Friday, September 12, 2008

Belajar Tentang Pemanasan Global

Pemanasan Global seperti kita tau bersama, sudah jadi berita hangat dimana2. Cuma mungkin ada dari kita yang belom tau gimana sebenarnya terjadinya. Sekalian kemaren abis ujian 環境工学(ilmu yg mempelajari tentang lingkungan), jadi sekalian kita bahas.

Bumi itu setiap hari mendapat cahaya panas dari matahari rata2nya sekitar 0.33 cal/cm persegi/s. Tapi suhunya cenderung tidak berubah walaupun sudah beribu2 tahun bumi mendapat panas dari matahari. Itu karena peranan gas2 yg ada di bumi. Gas Nitrogen N2 dan Oksigen O2 itu tembus cahaya, baik cahaya terlihat maupun cahaya infrared. Tapi gas Carbon Dioksida CO2 dan Air H2O walaupun tembus dengan cahaya gelombang pendek, tapi tidak melewatkan sinar infrared/panas(cahaya infrared ini yg membuat bumi ini panas). Sifatnya sama seperti rumah kaca, makanya gas ini sering disebut gas rumah kaca. Kalau efek rumah kaca ini tidak terjadi di bumi ini, suhu bumi ini akan turun sebesar33 derajat, yg artinya suhu rata2 bumi yg 15 derajat bakal turun jadi -18 derajat. Seluruh bumi ini akan tertutup es dan tidak ada yg bisa hidup.

Dan sebenarnya bumi kita yg 2/3 nya terdiri dari laut ini punya peranan yg penting untuk mengurangi panas bumi. Peranan pertama, saat bumi panas, maka akan tercipta awan yg lebih banyak, dan hasilnya jumlah cahaya yg masuk ke bumi berkurang. Peranan kedua, saat bumi panas, planton2 di laut bertambah dan dari proses fotosintesis jumlah kandungan CO2 di udara menjadi berkurang. Jadi secara alami sebenarnya bumi ini sudah mepunyai cara sendiri untuk menjaga suhu bumi.

Namun yg jadi masalah keseimbangan ini terganggu dengan ulah manusia yg menghasilkan gak efek kaca ini dalam jumlah besar. Dan laut pun cuma bisa mengurangi sekitar 0.03 persen saja. Seandainya jumlah Gas CO2 di bumi sudah mencapai93-97 persen, diperkirakan suhu bumi akan naik hingga 422 derajat celcius. Menyeramkan bukan. Bumi bakal kaya bola api.

Tau gak bahwa dalam jangka waktu 100 tahun (1906-2005), suhu rata2 bumi sudah naik 0,73 derajat celcius. Bahkan di jepang lebih parah yaitu sebesar 1.07 derajat celcius. Kenaikan suhu ini menyebabkan berbagai masalah baik perubahan iklim yg luar biasa(termasuk Hurricane, curah hujan yg luar biasa dsb), kenaikan permukaan air yg sudah banyak menenggelamkan pulau2, perubahan kehidupan makluk hidup(banyak satwa2 punah gara2 perubahan suhu ini). Dan masih banyak lagi akibatnya.

Nah apa yg bisa kita lakukan?? Yg paling gampang sih slogan 3R. Reduce, Reuse, Recycle. Urutannya gak boleh kebalik loh. Itu diurut dari yg paling mudah dilakukan. Recycle disini juga bukan berarti apa aja bisa di Recycle loh. Ternyata banyak juga bahan2 yg untuk me Recycle nya justru lebih banyak menghasilhan gas efek kaca. Dan yg paling penting lagi penggunaan bahan bakar ramah lingkungan. Misalnya Pembangkit listrik tenaga alami seperti angin, air, atau cahaya matahari. Untuk tenaga matahari sendiri sih biayanya emank sangat besar buat ngebangunnya, tapi untuk air dan angin selama ada tempat dengan volume air dan angin yg stabil, untuk membangunnya bukan hal yg susah. Contoh lainnya dengan mengunakan bio etanol yg ramah lingkungan. Namun karena bahan bakunya adalah jagung, masih menjadi perdebatan karena masih banyak negara2 lain yg kekurangan bahan makanan. Dan misal memgunakan mobil hibrid (di indonesia harga Toyota Prius 495 jt ktnya) . Tapi sayang harganya masih mahal bgt. Yah paling gampangnya dari diri sendiri seperti hemat energi, tidak membeli barang sekali pakai, mengurangi kebiasaan naik mobil (naik sepeda lebih sehat loh), menanam pepohonan di halaman rumah, dan mengurangi sampah pastinya. Ok